Hirarki adalah tingkatan konsentrasi jaringan atau aliran trafik pada
titik interkoneksi dalam jaringan, sama dengan jumlah titik interkoneksi
baris dalam jaringan.
Hirarki penting karena membantu kita menentukan ukuran jaringan, termasuk routing dan konfigurasi pengalamatan, skala teknologi jaringan, kinerja, dan level layanan.
Apa penerapan umum pada jaringan hirarki?
Ketika dibutuhkan untuk mengoptimalkan sebuah bandwidth pada jaringan perusahaan, Jaringan perlu diatur agar tetap pada area yang ditentukan dan tidak bisa diraih oleh beberapa wilayah lain yang tidak bisa dijangkau di luar jaringan. Teknik ini menggunakan model desain hirarki tiga lapisan untuk membantu dalam mengatur suatu jaringan.
Ketika akan membangun suatu jaringan LAN di butuhkan permodelan untuk
menentukan bentuk jaringan, di sini membahas bagaimana membangun
jaringan dengan model jaringan hirarki.
Mengapa menggunakan jaringan hirarki?
Model jaringan hirarki ini di pilih untuk mendisain suatu jaringan
LAN karena mudah untuk di gunakan, mengolah dan memperluas suatu
jaringan LAN sehingga dapat mempermudah pembentukan jaringan tersebut.
Bagaimana bentuk model jaringan hirarki?
Desain jaringan hirarki membagi jaringan menjadi beberapa lapisan. Setiap lapisan menyediakan fungsi-fungsi tertentu yang mendefinisikan perannya dalam jaringan secara keseluruhan. Dengan memisahkan berbagai fungsi-fungsi yang ada di jaringan, maka jaringan menjadi desain modular, yang memfasilitasi skalabilitas dan performa.
Tiga lapisan tersebut adalah seperti gambar di bawah ini.
Konsep arsitektur jaringan
menggunakan Hierarchical Internetworking Model. Model ini mempermudah
membangun antar jaringan secara handal, mudah di-upgrade serta lebih terjangkau
karena tidak fokus pada konstruksi paket tetapi fokus pada tiga fungsional area
atau lapisan jaringan, yaitu:
- Access layer (Layer akses)Access layer menyuplai trafik ke jaringan dan melakukan network entry control. Para pengguna mengakses jaringan melalui access layer. Access layer berlaku layaknya “pintu masuk” menuju sebuah jaringan. Access layer juga dapat melakukan daftar akses yang didesain untuk mencegah pengguna tak sah untuk dapat masuk. Access layer juga dapat memberi akses situs jarak jauh kepada jaringan melalui teknologi wide-area, seperti frame relay, ISDN, atau leased lines. Layer ini juga mengendalikan akses pengguna dengan workgroup ke sumber daya Internetwork. Adapun fitur pada layer akses meliputi port keamanan, VLan, Fast Ethernet/Gigabit Ethernet, Power over Ethernet (PoE), Link aggregation, Quality of Service (QoS).
- Distribution Layer (Layer distribusi)
Distribution layer terletak diantara access layer dan core layer dan membantu membedakan core jaringan inti dengan jaringan-jaringan yang lain. Tujuannya untuk memberikan batasan definisi dalam daftar akses dan filter lainnya untuk menuju ke jaringan inti. Maka dari itu, layer ini mendefinisikan aturan-aturan untuk jaringan, seperti routing updates, route summaries, VLAN traffic, dan address aggregation.
-
Core layer (Layer utama)Core layer memberikan struktur transportasi yang optimal dan dapat diandalkan dalam meneruskan traffic pada kecepatan yang sangat tinggi. Dengan kata lain, core layer menswitch paket data dengan secepat mungkin. Peralatan pada core layer jangan diberi beban dalam bentuk proses apapun yang dapat menganggu kecepatan switch paket data dalam kecepatan tinggi, seperti access-list checking, data encryption, address transation. Core layer dikenal sebagai backbone antar jaringan yang saling terkoneksi.
Keuntungan Jaringan Hierarki :
- Scalability : jaringan hierarki dapat diperluas/dikembangkan secara lebih mudah
- Redundancy : menjamin ketersediaan jalur pada level core dan distribution
- Performance : performa switch pada layer core dan distribution leih handal (link aggregation)
- Security : port keamanan pada level access dan aturan pada level distribution membuat jaringan lebih aman
- Manageability : konsistensi antar switch pada tiap level membuat manajemen menjadi lebih mudah
- Maintainability : modularitas desain hirarki mengijinkan jaringan dibagi-bagi tanpa menambah kerumitan
Setiap
lapisan ini dirancang untuk memenuhi fungsi tertentu. Layer akses
menyediakan konektivitas untuk pengguna. Lapisan distribusi digunakan
untuk meneruskan lalu lintas dari jaringan lokal yang satu ke yang lain.
Akhirnya, lapisan inti mewakili lapisan tulang punggung berkecepatan
tinggi antara jaringan tersebar. Lalu lintas pengguna dimulai pada
lapisan akses dan melewati lapisan lain jika fungsi lapisan yang
diperlukan. Meskipun model hirarkis memiliki tiga lapisan, beberapa
jaringan perusahaan kecil dapat menerapkan desain hirarkis dua-tier.
Dalam dua tingkat hierarki Desain, lapisan inti dan distribusi runtuh
menjadi satu lapisan, mengurangi biaya dan kompleksitas, seperti
ditunjukkan pada gambar di bawah.
Cisco Enterprise Architecture
Pada desain ini, jaringan perusahaan dipecah menjadi beberapa modul yang sesuai fungsi dan letak dari jaringan tersebut. Pemecahan modul tersebut untuk mencapai scalability dan manageability sehingga desain menjadi lebih mudah.
Cisco Enterprise Arhitecture Model ini mempertahankan konsep dari komponen distribusi dan akses untuk konektivitas dari user, layanan WAN, dan server farms melewati jaringan backbone yang sangat cepat. Pendekatan modular di dalam desain dibutuhkan sebagai petunjuk seorang arsitek jaringan. Di dalam jaringan yang kecil, tiap lapisan dapat menyatu menjadi satu lapisan, bahkan hanya menggunakan sebuah perangkat dengan fungsi yang sama.
Adapun modul-modul di desain ini adalah :
- Enterprise Campus
- Enterprise Edge
- Enterprise Branch
Enterprise Branch
adalah modul yang digunakan untuk mendesain jaringan LAN branch dari
perusahaan. Satu modul ini digunakan untuk satu branch. Cabang ini bergantung pada layanan WAN dan aplikasi yang disediakan oleh
kantor pusat. Sebagai alternatif, menggunakan WAN teknologi MPLS untuk
layanannya, menghubungkan dari cabang ke kantor pusat.
- Enterprise Data Center
- Enterprise Teleworker
Semua data yang masuk atau keluar melewati Enterprise komposit
Jaringan Model (ECNM) melalui perangkat tepi. Ini adalah titik bahwa
semua paket dapat memeriksa dan keputusan apakah paket harus
diperbolehkan pada jaringan perusahaan. Sistem deteksi intrusi (IDS) dan
sistem pencegahan intrusi (IPS) juga dapat dikonfigurasi di tepi
perusahaan untuk melindungi terhadap kegiatan berbahaya.
Hirarki Jaringan & Cisco Enterprise Architecture Model